Dari sisi lingkungan, Pertamina EP DMF memiliki program integrated farming maggofarm. Progam ini mengolah sampah menjadi magot. Lokasinya di Desa Sentral Timur, Kecamatan Toili.
Sebanyak 600 kilogram hingga 1 ton reduksi sampah organik yang diolah menjadi maggot. Program ini melibatkan 15 kelompok ternak.
“Magot ini pemanfaatan sampah yang ada di dalam kami dan masyarakat sekitar. Dari sampah diolah menjadi magot,” tutur Ahmad Setiadi.
Maggot yang diproduksi telah memberikan dampak positif untuk peternakan burung puyuh dan ayam kampong, pakan ternak, perikanan air tawar, hingga bidang hortikultura. ***

















