INFO LUWUK – Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tengah (Sulteng) baru saja merilis perkembangan inflasi dan deflasi pada sejumlah kabupaten dan kota.
BPS Sulteng mencatat, sejumlah kelompok pengeluaran memicu terjadinya deflasi pada Februari 2025 id Provinsi Sulteng.
Rilis BPS Sulteng menyebutkan, pada Februari 2025 deflasi year on year (y-on-y) Provinsi Sulawesi Tengah sebesar 0,38 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,96.
Deflasi terdalam terjadi di Kabupaten Morowali sebesar 0,77 persen dengan IHK sebesar 106,89 dan inflasi tertinggi terjadi di Luwuk sebesar 0,48 persen dengan IHK sebesar 107,79.
Deflasi y-on-y terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks sejumlah kelompok pengeluaran, yakni kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar -12,87 persen serta kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar -0,05 persen.
Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,88 persen; pakaian dan alas kaki sebesar 0,29 persen; perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,64 persen; kesehatan sebesar 2,26 persen; transportasi sebesar 0,97 persen; rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,98 persen; pendidikan sebesar 4,21 persen; penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,66 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 7,71 persen.

















